Saat pertama kali mulai berlari, saya merasa sedikit tegang dan sakit setelahnya, meskipun saya tidak terlalu memaksakan diri. Otot paha saya terasa sangat sakit. Jadi saya berpikir mengapa tidak menggabungkan yoga dengan jogging. Karena Yoga adalah latihan kebugaran yang berpusat pada kondisi fisik dan spiritual tubuh manusia. Yoga dapat mengurangi kecemasan, rasa sakit, penurunan berat badan, dll..

Pelari!

Artikel saya kali ini ditujukan khusus untuk para atlet yang menyukai olahraga lari dan atau yang menjadikan olahraga lari sebagai profesinya. Selama berlari sejauh satu mil, kaki menyentuh tanah setidaknya 1000 kali dan dengan demikian efek kaki pada tubuh lima kali lebih lama. Perpaduan yang ideal dari pose-pose yoga dapat membantu Anda mengendurkan otot-otot Anda setelah berlari jauh dan membuat Anda tetap kencang dan sehat. Pada kenyataannya, lari dan yoga dapat menciptakan perpaduan yang fantastis untuk kekuatan dan fleksibilitas.

Pelari yang menggunakan yoga untuk menyeimbangkan kekuatan, meningkatkan jangkauan gerakan dan latihan asana dapat mengatur tubuh, jiwa dan pikiran mereka dengan baik. Hasil akhirnya adalah menyatukan tubuh, jiwa dan pikiran. Saat melakukan pernapasan harus dalam kecepatan normal sehingga 1 berlatih pranayama. Hal ini membantu Anda untuk bernapas secara perlahan dan dengan kecepatan normal. Hal ini juga membantu Anda untuk merasa tenang dan fokus pada tujuannya.

Apa yang harus dilakukan?

• Jangan memulai rutinitas yoga atau olahraga lain tanpa izin dari dokter Anda.
• Pose-pose ini tidak dapat diterima oleh wanita hamil.
• Setiap pose harus dilakukan dengan cara yang lambat dan terkendali, tanpa memantul atau memaksa, yang bisa menyebabkan otot-otot Anda menegang, sehingga meningkatkan kemungkinan cedera.
• Lakukan peregangan dengan gerakan yang lambat dan stabil hingga mencapai titik "rasa sakit ringan". Jika Anda melakukan peregangan hingga terasa sakit, berarti Anda melakukan peregangan terlalu jauh.
• Pelajari cara menghargai keunggulan Anda-jangan pernah melampauinya.
• Rutinitas ini dapat dimasukkan ke dalam rutinitas peregangan setelah berlari. Bisa juga dilakukan kapan saja sepanjang hari.
• Jika Anda tidak melakukan peregangan segera setelah berolahraga, saya sarankan untuk melakukan pemanasan kardio selama 10 menit sebelum memulai rutinitas ini.
• Otot-otot yang hangat lebih mudah diregangkan.
• Pose-pose ini serta gambar-gambar yang menyertainya, diubah bagi mereka yang memiliki bahu dan paha belakang yang ketat, yang umum terjadi di kalangan pelari.
• Satu tarikan napas adalah satu tarikan napas penuh dan satu hembusan napas penuh melalui hidung. Tahan setiap lubang hidung selama lima kali tarikan napas, atau lebih jika Anda mau.

Catatan akhir

Pertama-tama, jangan pernah mengabaikan tanda-tanda tubuh Anda. Beristirahatlah segera setelah tubuh Anda membutuhkan Anda. Pelajari cara memahami kapan waktu istirahat yang tepat.

Kedua, mulailah mengintegrasikan postur yoga ke dalam bagian pemanasan dan pendinginan latihan Anda. Pikirkanlah berlari sebagai bagian linear dari latihan Anda dan yoga karena gerakannya yang melingkar.

Sama sekali tidak perlu absen karena cedera dan rasa tidak nyaman yang disebabkan oleh jadwal lari Anda. Cedera kronis pada akhirnya bisa sembuh dengan sendirinya melalui latihan yoga yang lembut dan konstan. Ingat, tubuh Anda ada di pihak Anda. Ini adalah kecerdasan yang melekat untuk menghasilkan kondisi keseimbangan tidak peduli berapa kali kaki Anda menghantam trotoar. Terapi Yoga dapat membantu Anda mengatasi semua stres yang dirasakan karena terlalu banyak beraktivitas.