Meskipun mungkin ada karakteristik tertentu yang dapat diidentifikasi pada penderita migrain, akan lebih membantu jika kita dapat mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang dapat dilakukan untuk mencegah migrain. Apakah ada "kepribadian migrain?" Generalisasi ini sangat populer selama bertahun-tahun. Penderita migrain telah dicirikan sebagai orang yang perfeksionis, orang yang ambisius, kaku, obsesif, dan berorientasi pada pencapaian. Mereka adalah orang-orang yang mengalami banyak kecemasan dan sulit mengekspresikan kemarahan dan agresi.
Masalah
Ada dua masalah dengan profil ini:
- Hal ini tidak didukung oleh pengamatan terhadap penderita migrain.
- Profil ini tidak bersifat 'operasional' dan tidak memberikan bantuan apa pun bagi penderita migrain.
Penelitian dan pengobatan penderita migrain dapat dilakukan dari sudut pandang yang lebih berguna: respon mereka terhadap STRES. Migrain telah dikaitkan dengan kecemasan dan sifat-sifat kepribadian seperti gugup, sensitif, dan mudah khawatir. Penelitian terbaru berfokus pada respon penderita migrain terhadap stres. Hal ini berbeda dengan respon orang yang tidak mengalami migrain.
Hasil
Mereka juga cenderung mengkritik orang lain dan menarik diri dari mereka. Respon-respon ini cenderung memperpanjang stres dan bukan menyelesaikannya. Penderita migrain cenderung bereaksi terhadap stres dengan mengembangkan gejala-gejala (sakit kepala dan semua penyakit yang menyertainya), daripada menanggapinya secara verbal. Mereka cenderung MENGINTERNALISASI respon mereka, daripada MENGEKSERNALISASI respon tersebut.
Penderita migrain cenderung tidak yakin dengan kemampuan mereka untuk menangani situasi yang penuh tekanan. Ketika pertama kali membaca penelitian ini, saya dikejutkan oleh sebuah pertanyaan: Mana yang lebih dulu, ayam atau telur? Apakah penderita migrain yang menderita sakit kepala akibat stres lebih mungkin mengembangkannya daripada mereka yang menderita sakit kepala parah yang menyerang kapan saja? Jika Anda terbiasa dengan rasa sakit yang terus-menerus, Anda mungkin menjadi lebih berpikiran tertutup dan fokus ke dalam.
Apa yang harus dilakukan?
Ada dua aktivitas utama yang dapat dilakukan oleh penderita migrain dari hasil penelitian:
- BERBICARA, terutama saat Anda merasa stres - meskipun dengan suara keras.
- BERHUBUNGAN dengan orang lain. Tetaplah berhubungan dengan orang lain, terlepas dari apakah Anda merasa perlu atau tidak.
Manfaat: Anda dapat melihat bahwa orang lain juga mengalami stres. Anda dapat melihat berbagai strategi untuk mengatasinya. Anda menemukan bahwa orang lain pernah mengalami apa yang Anda alami dan menemukan solusinya.