Sakit kepala migrain dapat menyebabkan sakit kepala yang parah dan berdenyut-denyut yang biasanya dirasakan di satu sisi. Pasien juga dapat mengalami nyeri yang parah dan tak kunjung sembuh, mati rasa, kesemutan, mual, muntah, dan sensitivitas cahaya yang ekstrem. Nyeri sakit kepala migrain sering kali sulit diobati dan bisa sangat menyakitkan. Meskipun nyeri migrain sulit ditangani, ada banyak pengobatan migrain yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Pengobatan di rumah
Pengobatan rumahan untuk sakit kepala migrain bisa sama efektifnya dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas. Vitamin B12 adalah pengobatan alami untuk migrain. Vitamin B12 dapat dikonsumsi setiap hari untuk mengurangi sakit kepala migrain dan frekuensinya. Anda juga dapat mencegah migrain dengan membuat jurnal makanan dan menghindari makanan dan minuman tertentu. Menghilangkan cokelat, anggur merah, dan kafein dapat secara signifikan mengurangi jumlah sakit kepala migrain yang dialami seseorang.
Makanan dan minuman ini dikenal sebagai pemicu migrain. Menerapkan es ke area sakit kepala adalah pengobatan rumahan yang efektif. Pembuluh darah di kepala melebar selama serangan migrain, yang menyebabkan tekanan pada struktur di sekitarnya, yang menyebabkan rasa sakit. Es dapat diaplikasikan pada area yang sakit untuk mengurangi tekanan dan meredakan rasa sakit.
Pijat
Pijat adalah pengobatan yang populer untuk sakit kepala migrain. Pijat dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit dengan meningkatkan aliran darah dan mengendurkan otot. Pijat juga dapat membuat rileks dan mengurangi kecemasan yang terkait dengan serangan migrain. Pijat dapat mengurangi rasa mual yang sering menyertai sakit kepala migrain. Istirahat sederhana di tempat yang gelap dan tenang sering kali cukup untuk meredakan migrain. Ini sebenarnya adalah salah satu pengobatan yang paling umum untuk sakit kepala migrain.
Gejala migrain dapat diredakan dengan menghindari rangsangan seperti cahaya dan suara. Meskipun pengobatan alami dan pengobatan rumahan untuk migrain sering kali efektif dan memiliki sedikit efek samping, pengobatan ini mungkin tidak cukup untuk meringankan rasa sakit yang berhubungan dengan migrain. Penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi harus dikonsultasikan dalam kasus-kasus ini untuk merekomendasikan rencana perawatan yang secara efektif akan meringankan gejala-gejala yang melemahkan. Obat-obatan ini termasuk obat jenis triptan, analgesik resep seperti obat pereda nyeri berbasis kodein, dan obat anti-inflamasi.
Kesimpulan
Biofeedback dan perubahan resep kacamata juga dapat membantu dalam menangani migrain. Penglihatan yang buruk biasanya bukan penyebab migrain, tetapi ketegangan mata dan gangguan penglihatan lainnya dapat menjadi pemicunya. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter mata mereka jika mereka melihat adanya penurunan penglihatan. Mereka dapat memeriksa mata dan merekomendasikan solusi. Hal ini akan membantu mengurangi pemicu migrain yang berhubungan dengan mata.